Selasa, 22 Maret 2011

Sejarah Kepramukaan

Kepanduan masuk ke Indonesia pertama - tama dibawa oleh orang- orang Belanda (saat itu negara kita sedang di jajah oleh Belanda).
Organisasinya berama Nederland Indische Padvinders Vereniging (NIPV) pada tahun 1916 yang artinya persatuan pandu - pandu Hindia Belanda.
Karena sifat organisasi tersbut universal, maka bangsa kita tertarik pada organisasi tersebut sehingga organisasi kepanduan tersebut dengan cepat diterima oleh bangsa kita, apalagi pada saat itu kondisi sangat memungkinkan.
  • Suatu hal yang membuat pemerintah kolonial Belanda menjadi cukou khawatir. Oleh karena itu  pemerintah Kolonial Belanda melarang bangsa kita mengikuti kegiatan NIPV.
  • Didirikan organisasi - organisasi kepanduan yang bercirikan nasionalisme, kepanduan itu didirikan pertama kali pada tahun 1916. Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) diprakarsai oleh Sultan Pangeran Mangkunegara VII di Surakarta.
    • Pendirian JPO ini membuat para remaja dan pemuda di daerah lain tertarik mendirikan organisasi kepanduan. Yang memang pada waktu itu bisa di anggap salah satu cara perjuangan dalam usahanya mencapai kemerdekaan..
  • Tonggak kebangkitan bangsa Indonesia adalah berdirinya organisasi Boedi Oetomo, 20 Mei 1908
  • Perisiwa Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 menjiwai gerakan Kepanduan Nasional kita untuk lebih bergerak maju (merupakan semangat nasinalisme) dan berjanji untukk bersatu.
  • Pemerintah kolonial Belanda melarang pengunaan istilah Padvinder bagi organisasi kepanduan bangsa kita. Istilah Pandu dan Kepanduan dikemukakan pertama kali dalam kongres SIAP tahun 1928 oleh KH. Agus Slim di Kota Banjarnegara, Banyumas, Jawa Tengah.
  • Peristiwa bersejarah terjadi sewaktu Lord Baden-Powell dan Lady Baden-Powell berkunjung ke Indonesia pada tangga 3 Desember 1943 sepulangnya meninjau Jambore di Australia
  • Bangsa Indonesia pertama kali mengikuti Jambore di Jambore Dunia V di Volegenzang, Belanda 1937  (Pandu Hindia Belanda)
  • Pada jaman kependudukan Jepang, Organisasi - organisasi kepanduan dilarang sama sekali. Semua organisasi kepanduan harus bergabung dengan organisasi kepanduan bentukan Jepang.
  • Setelah PROKLAMASI KEMERDEKAAN pada tanggal 17 Agustus 1945, kembali berdiri berbagai organisasi - organisasi kepanduan di Indonesia.
  • Jambore Nasional Kepanduan Pertama pada masa sebelum Pandu (sebelum jadi Pramuka) yaitu diselengarakan di Pasar Minggu, Jakarta pada tahun 1955.
  • Karena terlalu banya oragnisasi yang mengakibatkan kurang baiknya Persatuan Bangsa, maka Pemerintah mengeluarkan KEPRES No.238/61. tentang Gerakan Pramuka sebagai dukungan pemerintah terhadap organisasi kepanduan di indonesia. Kepres tersebut ditandatangani oleh Perdana Menteri Ir. H. Juanda (pada waktu itu Presiden Soekarno sedang mengikuti kunjungan kenegaraan ke negara Jepang).
Gerakan Gramuka bukanlah suatu badan pemerintah semua organisasi kepanduan melebur diri masuk menjadi Anggota Gerakan, kecuali organisasi - organisasi kepanduan yang berhaluan kiri/komunis

  • Mulailah Gerakan Pramuka berkembang menjadi organisasi yang disegani, kemudian sampai saat ini telah diselenggrakan beberapa kali Jambore Nasional (Jamnas), pertemuan pramuka penggalang yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali yaitu :
    1. Jamnas I; di Situ baru, Jakarta,1973
    2. Jamnas II; di Sibolangit, sumatera utara, 1977
    3. Jamnas II; di Cibubur, Jakarta. 1981 (bersamaan dengan penyelenggaraan Jambore Asia Pasifik VI)
    4. Jamnas IV; di Cibubur, Jakarta, 1986
    5. Jamnas V;di Cibubu, Jakarta, 1991
    6. Jamnas VI; di Cibubur, Jakarta, 1996
    7. Jamnas VII; di Banyumas, Jawa Tengah, 2001
    8. Jamnas VIII; di Jatinagor, Sumedang, Jawa Barat, 2006
Organisasi Gerakan pramuka pada saat ini telah menjadi organisasi yang dapat dihandalkan. dan hal itu tidak terlepas dai jerih payah para pandu dalam membangun kerangka organisasi dan para pemuda dalam membentuk organisasi Gerakan pramuka seperti sekarang ini.
Para Pandu telah berjanji unutk bersatu (ingat peristiwa Sumpah Pemuda). Dan bagi seorang pandu janji adalah suatu kehormatan. 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More