Pengibaran Bendera Merah Putih

Oleh Ginanjar Krisnanto dan Riana Veda di Lapangan SMA N 1 Purwareja Klampok saat Upacara "Penerimaan Tamu Ambalan 2010/2011"

Laporan Pemimpin Kompi Kepada Pemimpin Upacara

Di lapangan SMA N 1 Purwareja Klampok saat Upacara Apel "Penerimaan Tamu Ambalan 2010/2011"

Kegiatan Mendirikan Tenda

Untuk tempat bernaung saat menginap di Bumi Perkemahan Purbalingga saat acara "Serah Terima Jabatan Dewan Ambalan Angkatan 2009/2010 ke 2010/2011"

Pusaka Amabalan Imam Bonjol Cut Meutia

Oleh Pemangku Adat di Lapangan Tengah SMA N 1 Purwareja Klampok saat kegiatan latihan pramuka hari Jum'at

Bakti Sosial Di Waduk Mrica

Baksos di waduk mrica membersihkan eceng gondok bersama pramuka dan pecinta alam dari sekolah lain

Kamis, 24 Maret 2011

Semaphore

Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan benderadayungbatang, tangan kosong atau dengan sarung tangan. Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan. Namun kini yang umumnya digunakan adalahbendera, yang dinamakan bendera semaphore. Pengiriman sandi melalui bendera semaphoreini menggunakan dua bendera, yang masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Bentuk bendera yang persegi merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna. Warna yang digunakan sebenarnya bisa bermacam-macam, namun yang lazim digunakan adalah warna merah dan kuning, dimana letak warna merah selalu berada dekat tangkai bendera. Pada awal abad ke 19, semaphore digunakan dalam komunikasi kelautan.



Semaphore dalam Pramuka

Semaphore merupakan salah satu bentuk isyarat menggunakan bendera yang lazim digunakan ketika perang sipil di Amerika Serikat. Ketika itu bendera yang digunakan berwarna putih dan oranye serta hanya terdiri dari satu bendera saja. Orang yang ditugaskan melakukan isyarat bendera ini biasanya berdiri di sebuah tempat yang tinggi atau di lantai yang tingginya sekitar 2-3 meter dari permukaan tanah semaphore

Semaphore Modern

Semaphore kini menggunakan dua bendera yang berbentuk persegi, yang akan digunakan oleh pengirim sinyal untuk melakukan posisi-posisi yang bisa diterjemahkan menjadi huruf dan angka. Sebenarnya warna bendera tergantung asal pesan itu dikirimkan, jika dikirimkan dari laut, maka benderanya berwarna merah dan oranye, jika dikirimkan dari darat maka bendera akan berwarna biru dan putih. Di Indonesiabendera yang biasa digunakan dalam kegiatan kepramukaan berwarna merah dan oranye. Namun sebenarnya warna bendera itu sendiri tidaklah terlalu penting, itu hanya merupakan pertanda agar pesan lebih mudah ditangkap.

Penggunaan Semaphore dalam Pramuka

Di Indonesiasemaphore biasa diterapkan sebagai salah satu keahlian yang harus dimiliki dalam kegiatan pramuka[1]. Biasanya kegiatansemaphore ini diajarkan sejak dalam level pramuka siaga dan merupakan keterampilan yang dipraktekan pada acara perkemahan. Namun seiring dengan semakin redupnya kegiatan pramuka di Indonesia, maka keterampilan semaphore ini pun semakin jarang dikenal orang.[2]

Karakter

Berikut ini adalah simbol-simbol dalam semaphore yang diartikan menjadi huruf dan angka.
Karakter huruf dan angka
Untuk membuat sandi angka, sebelum memulai sandi maka harus diawali dengan sandi “Nomor” dan jika ingin kembali membuat sandi hurufmaka harus membuat sinyal “J” Beberapa sandi lainnya yang biasa digunakan dalam semaphore adalah;
  1. U-R : berita siap dimulai
  2. K : siap menerima berita
  3. E (8 kali) : error / ada kesalahan
  4. I-N-I : ulangi
  5. A-R : berita selesai
  6. R : dapat menerima dengan baik
  7. A-S : tunggu
  8. M-K : geser kanan
  9. M-L : geser kiri.[4]

TEMU KARYA PRAMUKA PENEGAK 2011



TKPP merupakan singkatan dari Temu Karya Pramuka Penegak. Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh UKM Pramuka Racana Soedirman UNSOED setiap 2 tahun sekali. TKPP Tahun 2011 adalah TKPP yang keempat setelah 2009 yg merupakan TKPP ketiga, kegiatan ini ditujukan untuk anggota pramuka golongan Penegak yang berpangkalan di SMA/sederajat. TKPP Tahun 2011 akan dilaksanakan pada tanggal 1-3 April 2011 dengan lingkup wilayah Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara dan Kebumen. Kegiatan dalam TKPP antara lain Lomba (Utama dan Eksebisi), Workshop (Pelatihan), Bakti dan Outbond. Pada TKPP Tahun  2009 lalu kegiatan yang  dilombakan antara lain, RSC (Rovers Scout Smart Championship), ESC (English Speech Contest), Essay, TKPP Film Competition, Poster, Kreasi Masak dan K 5 Perkemahan. Dan Tahun 2011 ditambah dengan lomba Web Design dengan tema "50 Tahun Gerakan Pramuka".


Website Resmi Racana Soedirman-Unsoed: http://racanasoedirman.wordpress.com


Sehubungan dengan hal itu Sekolah kami, SMA N 1 Purawareja Klampok mengikutsertakan kami berdua, Ryan Gusti Mulya (XI IA 2) dan Krestian Fajar Pamungkas (XI IA 2) dalam lomba web design ini. Kami blogging akhirnya blog imamutia yg diambil dari kata IMAM BONJOL - CUT MEUTIA yaitu ambalan pramuka SMA N 1 Purwareja Klampok ini selesai juga, hanya tinggal memposting artikel untuk penyempurnaan.


Doakan kami agar menang lomba ini ya :)

Rabu, 23 Maret 2011

Gerakan Pramuka Mempersatukan Persaudaraan

Sudah hampir 50 tahun Pergerakan Pramuka di Indonesia.


Pada awalnya pramuka dibuat karena bangsa kita tertarik dengan oragnisasi Hindia - Belanda yang bernama Nederlan Indische Padvindes Verenging (NIPV) karena yang sifatnya universal, sehingga rganisasi tersebut dapat dengan cepat diterima apalagi pada saat itu kondisi sangat memungkinkan.
Maka pada tahun 1916  di buat  Javaanse Padvinders Organisasi (JPO) yang di prakarsai oleh Sultan Pangeran Mangkunegara VII di Surakarta. Berdirinya organisasi tersebut membuat para pemuda di daerah lain tertarik mendirikan organisasi kepanduan, yang memang pada saat itu bisa di anggap sebagai salah satu cara untuk mencapai kemerdekaan. Pada saat peristiwa Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, yang menjiwai Gerakan Kepanduan Nasional kita untuk lebih bergerak maju dan berjanji untuk bersatu.
Mengikuti Jambore Dunia V untuk pertama kalinya di Volegenzang, Belanda 1937
Mengadakan Jambore Nasional Kepanduan Pertama pada masa Pandu (sebelum jadi Pramuka) pada saat itu diselenggarakan di Pasar Minggu, Jakarta 1955. 
Karena terlalu banyak oragnisasi kurang baik untuk Persatuan Bangsa, maka Pemerintah mengeluarkna KEPPRES No. 238/61 Tentang Gerakan Pramuka sebagai dukungan pemerintah terhadap kepanduan Indonesia dan sekarang sudah di sahkannya RUU Gerakan Pramuka dapat di lihat http://www.pramuka.or.id/news/2010/10/28/payung-hukum-baru-di-usia-50/ disitu ada kalimat melalui "melalui keputusan tersebut (KEPPRES), organisasi-organisasi kepanduan yang ada, melebur diri ke dalam wadah baru bernama Gerakan Pramuka". Disitu juga  Ketua Komisi Pendidikan DPR Mahyuddin dalam sambutannya memaparkan, "undang-undang ini disusun untuk menghidupkan kembali semangat dan perjuangan yang dijiwai nilai-nilai Pancasila. Penyelenggaraan pendidikan kepramukaan, katanya, harus bersifat mandiri, sukarela, dan non-politis dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Undang-undang ini juga mengatur hak dan kewajiban orang tua dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan".
Kalimat di atas "dengan semangat Bhineka Tunggal Ika" itu berarti kepramukaan Indonesai sangat kuat persaudaraannya, apalagi telah di laknsakannya JAMNAS (Jambore Nasional) di berbagai tempat sehingga dapat memperkuat persaudaraan bangsa kita..

Selasa, 22 Maret 2011

Temu Karya Pramuka Penegak

TKPP merupakan singkatan dari Temu Karya Pramuka Penegak. Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh UKM Pramuka Racana Soedirman UNSOED setiap 2 tahun sekali. TKPP Tahun 2009 adalah TKPP yang ketiga, kegiatan ini ditujukan untuk anggota pramuka golongan Penegak yang berpangkalan di SMA/sederajat. TKPP Tahun 2009 akan dilaksanakan pada tanggal 27-29 Maret 2009 di Bumi Perkemahan Kendalisada dengan lingkup wilayah Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara dan Kebumen. Kegiatan dalam TKPP antara lain Lomba (Utama dan Eksebisi), Workshop (Pelatihan), Bakti dan Outbond. Pada TKPP Tahun 2009 kegiatan yang akan dilombakan antara lain, RSC (Rovers Scout Smart Championship), ESC (English Speech Contest), Essay, TKPP Film Competition, Poster, Kreasi Masak dan K 5 Perkemahan.


Websitenya TKPP ada di: http://racanasoedirman.wordpress.com/


Payung Hukum Baru di Usia 50 Gerakan Pramuka

Pyung Hukum
Suasana di DPR-RI


“Prok … prok … prok.” Tepuk Pramuka berkumandang di ruang sidang paripurna Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan. Ratusan anggota dewan yang terhormat ini tidak canggung bertepuk Pramuka setelah Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menyampaikan pandangan akhir tentang Rancangan Undang-Undang Gerakan Pramuka.
Selasa, 26 Oktober 2010, Sidang Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyampaikan “Dengan ini Rancangan Undang-Undang Gerakan Pramuka disahkan menjadi undang-undang,” kata Priyo. Priyo yang ketika remaja tahun 1980-an juga pernah menjadi anggota pramuka, mengaku kagum dengan organisasi ini. Seluruh fraksi sepakat menyetujui rancangan undang-undang ini.
Ketukan palu sidang oleh Priyo menandakan babak baru organisasi kepramukaan di Indonesia. Maklum selama ini dasar hukumnya hanya berupa Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. Melalui keputusan tersebut, organisasi-organisasi kepanduan yang ada, melebur diri ke dalam wadah baru bernama Gerakan Pramuka.
Ketua Komisi Pendidikan DPR Mahyuddin dalam sambutannya memaparkan, undang-undang ini disusun untuk menghidupkan kembali semangat dan perjuangan yang dijiwai nilai-nilai Pancasila. Penyelenggaraan pendidikan kepramukaan, katanya, harus bersifat mandiri, sukarela, dan non-politis dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Undang-undang ini juga mengatur hak dan kewajiban orang tua dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan.
Andi Mallarangeng yang mewakili Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung penuh terbitnya Undang-Undang Gerakan Pramuka. Menurut Andi, kini Pramuka di Indonesia memiliki payung hukum dan bakal lebih bergairah dalam melakukan semua kegiatannya. “Pramuka selama ini telah memberikan kontribusi yang cukup penting dalam perjuangan negeri ini,” tegasnya.
Andi menjelaskan dengan disahkannya undang-undang akan menjadi pijakan penting melakukan Revitalisasi Gerakan Pramuka sesuai yang dinginkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pramuka Indonesia, ujarnya, harus bisa menjadi bagian penting dari Pramuka dunia.
Undang-Undang Gerakan Pramuka memang memberi ruang yang luas bagi masyarakat untuk terlibat dalam pendidikan kepramukaan. “Mereka dapat membentuk gugusdepan (gudep) Pramuka berbasis komunitas, selain gugus depan berbasis sekolah.” Hizbul Wathan dan Pandu Keadilan, ujar Andi Mallarangeng, berhak mendirikan gudep.
Hizbul Wathan–organisasi kepanduan milik Muhammadiyah sebelum tahun 1961–hidup kembali di awal Reformasi. Sedangkan Partai Keadilan Sejahtera membentuk Pandu Keadilan. Menurut Andi, kedua organisasi tersebut dapat membentuk satuan komunitas di tingkat kwartir dan mengadakan kegiatan tersendiri. Pasal 22 dalam Undang-Undang Gerakan Pramuka menjelaskan gudep berbasis komunitas meliputi komunitas kewilayahan, agama, profesi, organisasi kemasyarakatan, dan lainnya.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar mengajak Hizbul Wathan dan Pandu Keadilan bahu-membahu mendidik generasi muda agar memiliki karakter yang sesuai dengan nilai Pancasila dalam menghadapi era globalisasi. “Kini saatnya menyingkirkan kepentingan individu dan kelompok,” kata Azrul setelah menghadiri Sidang Paripurna DPR.
Menurut Azrul, selama ini pihaknya terbuka terhadap aspirasi lembaga dan kelompok masyarakat untuk membentuk gudep Pramuka. Sekolah-sekolah Muhammadiyah misalnya, sejak 1980-an mendirikan gudep. Begitu juga pondok pesantren seperti Gontor dan Darunnajah telah lama memiliki gudep.
Lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Sekolah Islam Terpadu juga memiliki gudep. Pada Maret 2008 mereka mengadakan jambore tingkat nasional di Bumi Perkemahan Cibubur, yang diikuti ribuan anggotanya. Pembukaan acara ini dilakukan oleh Hidayat Nur Wahid, mantan Ketua Majelis Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera. Ketua Kwarnas Azrul Azwar hadir untuk menyematkan kacu merah-putih kepada perwakilan peserta.
Di lingkungan lembaga pendidikan Kristen dan Katolik, Gudep Pramuka juga menjadi salah satu wadah aktivitas siswanya. Begitu pula Gudep Pramuka di bawah naungan organisasi keagamaan Hindu dan Budha. Anggota Penggalang dan Penegak dari Gudep kekhususan ini selalu mengikuti kegiatan Pramuka di tingkat daerah, nasional dan internasional.
Beberapa pekan lagi, Kwartir Nasional akan meresmikan Gudep komunitas berbasis Sekolah Islam Terpadu dan Katolik serta Perguruan Taman Siswa. Ketua Yayasan Majelis Luhur Taman Siswa Tyasno Sudarto sudah bertemu dengan Ketua Kwarnas Azrul Azwar membicarakan hal ini. “Mari kita bekerjasama membangun karakter generasi muda dan menyiapkan mereka menghadapi isu-isu global seperti konsumerisme, kesehatan masyarakat, perubahan iklim dan lainnya,” kata Azrul yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Jadi, kata Azrul, Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka tidak melanggar pasal 28C UUD 1945 tentang kemerdekaan berserikat dan berkumpul. Pasal 47 UU ini mengamanatkan dalam jangka waktu dua tahun, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Gerakan Pramuka harus disesuaikan dengan ketentuan UU yang baru.
Kwartir Nasional sendiri pada awal November 2010 mengadakan rapat bersama pimpinan kwartir daerah di Cibubur, Jakarta Timur. Peserta rapat sepakat merampungkan draft anggaran dasar dan anggaran rumah tangga pada tahun 2011. Setahun berikutnya baru dilakukan musyawarah nasional untuk menetapkan aturan yang baru. Diharapkan undang-undang ini jadi kado istimewa untuk peringatan 50 tahun Gerakan Pramuka pada 14 Agustus 2011 dan 100 tahun kepanduan di Indonesia pada tahun 2012.
Wk. Untung Widyanto/Andalan Nasional

Sejarah Kepramukaan

Kepanduan masuk ke Indonesia pertama - tama dibawa oleh orang- orang Belanda (saat itu negara kita sedang di jajah oleh Belanda).
Organisasinya berama Nederland Indische Padvinders Vereniging (NIPV) pada tahun 1916 yang artinya persatuan pandu - pandu Hindia Belanda.
Karena sifat organisasi tersbut universal, maka bangsa kita tertarik pada organisasi tersebut sehingga organisasi kepanduan tersebut dengan cepat diterima oleh bangsa kita, apalagi pada saat itu kondisi sangat memungkinkan.
  • Suatu hal yang membuat pemerintah kolonial Belanda menjadi cukou khawatir. Oleh karena itu  pemerintah Kolonial Belanda melarang bangsa kita mengikuti kegiatan NIPV.
  • Didirikan organisasi - organisasi kepanduan yang bercirikan nasionalisme, kepanduan itu didirikan pertama kali pada tahun 1916. Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) diprakarsai oleh Sultan Pangeran Mangkunegara VII di Surakarta.
    • Pendirian JPO ini membuat para remaja dan pemuda di daerah lain tertarik mendirikan organisasi kepanduan. Yang memang pada waktu itu bisa di anggap salah satu cara perjuangan dalam usahanya mencapai kemerdekaan..
  • Tonggak kebangkitan bangsa Indonesia adalah berdirinya organisasi Boedi Oetomo, 20 Mei 1908
  • Perisiwa Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 menjiwai gerakan Kepanduan Nasional kita untuk lebih bergerak maju (merupakan semangat nasinalisme) dan berjanji untukk bersatu.
  • Pemerintah kolonial Belanda melarang pengunaan istilah Padvinder bagi organisasi kepanduan bangsa kita. Istilah Pandu dan Kepanduan dikemukakan pertama kali dalam kongres SIAP tahun 1928 oleh KH. Agus Slim di Kota Banjarnegara, Banyumas, Jawa Tengah.
  • Peristiwa bersejarah terjadi sewaktu Lord Baden-Powell dan Lady Baden-Powell berkunjung ke Indonesia pada tangga 3 Desember 1943 sepulangnya meninjau Jambore di Australia
  • Bangsa Indonesia pertama kali mengikuti Jambore di Jambore Dunia V di Volegenzang, Belanda 1937  (Pandu Hindia Belanda)
  • Pada jaman kependudukan Jepang, Organisasi - organisasi kepanduan dilarang sama sekali. Semua organisasi kepanduan harus bergabung dengan organisasi kepanduan bentukan Jepang.
  • Setelah PROKLAMASI KEMERDEKAAN pada tanggal 17 Agustus 1945, kembali berdiri berbagai organisasi - organisasi kepanduan di Indonesia.
  • Jambore Nasional Kepanduan Pertama pada masa sebelum Pandu (sebelum jadi Pramuka) yaitu diselengarakan di Pasar Minggu, Jakarta pada tahun 1955.
  • Karena terlalu banya oragnisasi yang mengakibatkan kurang baiknya Persatuan Bangsa, maka Pemerintah mengeluarkan KEPRES No.238/61. tentang Gerakan Pramuka sebagai dukungan pemerintah terhadap organisasi kepanduan di indonesia. Kepres tersebut ditandatangani oleh Perdana Menteri Ir. H. Juanda (pada waktu itu Presiden Soekarno sedang mengikuti kunjungan kenegaraan ke negara Jepang).
Gerakan Gramuka bukanlah suatu badan pemerintah semua organisasi kepanduan melebur diri masuk menjadi Anggota Gerakan, kecuali organisasi - organisasi kepanduan yang berhaluan kiri/komunis

  • Mulailah Gerakan Pramuka berkembang menjadi organisasi yang disegani, kemudian sampai saat ini telah diselenggrakan beberapa kali Jambore Nasional (Jamnas), pertemuan pramuka penggalang yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali yaitu :
    1. Jamnas I; di Situ baru, Jakarta,1973
    2. Jamnas II; di Sibolangit, sumatera utara, 1977
    3. Jamnas II; di Cibubur, Jakarta. 1981 (bersamaan dengan penyelenggaraan Jambore Asia Pasifik VI)
    4. Jamnas IV; di Cibubur, Jakarta, 1986
    5. Jamnas V;di Cibubu, Jakarta, 1991
    6. Jamnas VI; di Cibubur, Jakarta, 1996
    7. Jamnas VII; di Banyumas, Jawa Tengah, 2001
    8. Jamnas VIII; di Jatinagor, Sumedang, Jawa Barat, 2006
Organisasi Gerakan pramuka pada saat ini telah menjadi organisasi yang dapat dihandalkan. dan hal itu tidak terlepas dai jerih payah para pandu dalam membangun kerangka organisasi dan para pemuda dalam membentuk organisasi Gerakan pramuka seperti sekarang ini.
Para Pandu telah berjanji unutk bersatu (ingat peristiwa Sumpah Pemuda). Dan bagi seorang pandu janji adalah suatu kehormatan. 

Sejarah Kepramukaan Dunia

SEJARAH KEPRAMUKAAN DUNIA


 A. Pendahuluan
Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.
B. Riwayat hidup Baden Powell
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
a.             Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
b.            Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
c.             Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
d.            Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
e.             Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
f.              Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
g.             Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
h.             William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
 C. Sejarah Kepramukaan Sedunia
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
                Tahun 1924 Jambore II            di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
                Tahun 1929 Jambore III          di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
                Tahun 1933 Jambore IV           di Godollo, Budapest, Hongaria
                Tahun 1937 Jambore V            di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
                Tahun 1947 Jambore VI           di Moisson, Perancis
                Tahun 1951 Jambore VII         di Salz Kamergut, Austria
                Tahun 1955 Jambore VIII        di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
                Tahun 1959 Jambore IX          di Makiling, Philipina
                Tahun 1963 Jambore X            di Marathon, Yunani
                Tahun 1967 Jambore XI          di Idaho, Amerika Serikat
                Tahun 1971 Jambore XII         di Asagiri, Jepang
                Tahun 1975 Jambore XIII        di Lillehammer, Norwegia
                Tahun 1979 Jambore XIV        di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
                Tahun 1983 Jambore XV         di Kananaskis, Alberta, Kanada
                Tahun 1987 Jambore XVI        di Cataract Scout Park, Australia
                Tahun 1991 Jambore XVII       di Korea Selatan
                Tahun 1995 Jambore XVIII     di Belanda
                Tahun 1999 Jambore XIX        di Chili, Amerika Selatan
                Tahun 2003 Jambore XX         di Thailand


            Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama GilwellPark.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
            Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.
.


Sumber: http://cutmeutiaperjaka.blogspot.com/2011/03/sejarah-kepramukaan.html

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More